Sejarah Desa Jehem
Berdasarkan kesan-kesan dari orang-orang tua di Daerah Bangli, Terutama dari almarhum JERO GEDE KEHEN dan Anak Agung Putu Ngurah/Regen Bangli dalam tahun 1929, kisah sejarah Desa Jehem sebagai berikut.Desa Jehem dahulu disebut "Sidemdem" konon batara Hyang Tanda/Batara Sakti Pamayun Kehen berputra seorang Dewi yang bernama Hyang Deha yang kemudian menikah dengan putra Batara di Trunyan/di pinggir Danau Batur, perkawinannya dibuatkan upacara jauman, sebagai bekal pembawaan pelengkap upacara perkawinan putra Batara di kehen antara putra Batara di Trunyan dan oleh Batara di Kehen Sidemdem bagian selatan untuk selanjutnya diberi nama jauman,kini disebut Jehem/Desa Jehem. Terbukti sekarang disebelah selatan Dusun atau Banjar Jehem masih ada dua Cutak tanah sawah milik Laba Pura Trunyan dan Terbukti juga tiap-tiap akan mengatapi meru di Pura Trunyan terlebih dahulu Batara di Trunyan turun diusung oleh masyarakat desa Trunyan ke Pura Kehen(Bangli).
Demikian Kisah adanya Desa Jehem.